Pages

Sabtu, 18 Juni 2011

PELAJARILAH ALAM DAN ZAMAN



            Segala sesuatu akan berubah, beralih dan berganti. Hal itu disebabkan karena Allah menentukan adanya dua hal yang saling berlawanan. Jika sesuatu sedah sampai kepada puncaknya, ia kan berbalik pada keadaan seperti semula. Jika malam sudah sampai ketentuannya, ia akan disusul oleh fajar. Ini merupakan kaidah (hukum) yang berlaku secara permanen. Malam dan siang telah memiliki batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini berlaku pada jam, hari, bulan, dan tahun.

            Berbagai kesengsaraan yang selalu menghantui, melalui banyaknya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, ketidakadailan, kemerosotan moral, terlebih berbagai musibah, telah melengkapi catatan sejarah negeri ini. Dari realita tersebut, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran bahwa sesungguhnya kesengsaraan itu tidak ada yang abadi. Cepat atau lambat ia akan lenyap, dan berubah menjadi kesenangan, asalkan kita mau merubahnya. Sebab kalau tidak demikian akan berlawanan dengan sunnah Allah SWT yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. Musibah misalnya, itu semula berat dan besar, tetapi kemudian ringan dan mengecil. Hidup ini tidak mungkin selamanya berjalan dengan mulus. Tetapi harus dilewati dengan benturan-benturan yang terkadang mengejutkan dan memberatkan. Begitu juga kesenangan dan kesuksesan, semula itu membahagiakan. Tetapi ingat, tidak sedikit kesenangan dan kesuksesan yang diraih membawa kekecewaan dan kesengsaraan. Hal itu terjadi karena tidak adanya keimanan yang melahirkan kesabaran dalam menghadapi musibah, juga rasa syukur atas kebahagiaan yang didapat.

            Betapa pun sulitnya, kita harus bersabar dan belajar melewati keadaan ini, supaya dapat mengambil hikmahnya. Kalau tidak demikian, maka kesenangan akan membuat manusia lupa dan terkejut datangnya musibah secara mendadak. Sabar dan sadar atas musibah dan nikmat yang sifatnya tidak abadi, merupakan ciri khas orang-orang yang mulia dalam menghadapi hidup ini. Ketika seseorang sedang terkena musibah jangan selalu berpikir bahwa hidupnya akan menderita, juga ketika mendapatkan kesenangan dan kesuksesan jangan berpikir bahwa hidupnya selalu bahagia. Nikmat dan musibah adalah dua hal sebagai ujian dalam hidup ini. Beruntunglah mereka yang mampu mempelajari lika-liku hidup ini dalam kondisi apapun. Keputusasaan selamanya tidak akan menguntungkan.

            Melalui musibah misalnya, manusia mengetahui besarnya nilai-nilai kenikmatan yang bertebaran di sekelilingnya. Alangkah mahalnya nilai sebuah kenikmatan setelah merasakan penderitaan akibat suatu musibah. Sebab tanpa adanya penderitaan, seseorang tidak mungkin merasakan indahnya kenikmatan. Tetapi setelah seseorang terbentur oleh ujian lalu sadar dan ingat akan hari-hari yang menyenangkan, niscaya dia akan bersyukur dan terdorong untuk taat dan kembali ke jalan Allah. Sebaliknya, orang-orang  yang tidak pernah merasakan pahitnya penderitaan, hidupnya akan penuh kegelisahan dan kebingungan, bahkan tidak jarang melalui kesenangan dan kebahagiaan yang menyelimutimya, mereka tersesat jalan dan jauh dari Tuhannya.

            Ingatlah, orang yang sehat tidak akan merasakan nilai kesehatan sebelum ia menderita sakit. Seorang yang bebas merdeka tidak akan merasakan kebebasan sebelum ia pernah dipenjara. Seorang yang kaya tidak akan merasakan nikmatnya kekayaan sebelum mengalami kemiskinan. Jangan mengira apa yang kelihatan baik itu selamanya baik, dan apa yang kelihatan buruk akan selamanya buruk. Jika kerusakan sudah merajalela, kemaksiatan bukan rahasia publik, kemudian musibah datang silih berganti, sudah saatnya kita belajar darinya untuk berbenah dan kembali kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Ruum :41)

            Singkatnya, jadikanlah realitas kehidupan ini sebagai teguran buat orang-orang yang beriman agar berpegang teguh dalam menegakkan agama Allah. Kemudian sadar untuk selalu dan selalu bertawakal kepada-Nya. Juga bagi orang-orang yang ingkar dan lupa  agar sadar, bahwa Allah pasti membalas setiap perbuatan manusia. sebagaimana firmannya, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. Al-‘Ankabut : 1-4)

            Kesimpulannya, setiap peristiwa yang terjadi dari alam dan zaman ini merupakan guru yang mangajarkan manusia tentang bagaimana cara melalui dan menghadapi hidup di alam dan zaman ini, namun sekaligus menegur dan meluruskan bagaimana cara memperlakukannya. Karena alam akan bersahabat selama manusia memperlakukannya dengan baik, begitu juga sebaliknya. Zaman tidak selamanya menjadi alasan untuk menghindar dari syari’at agama. Relevansi ajaran agama tergantung pemahaman, bahwa agama tidak dibatasi oleh alam dan zaman. Kendati demikian tidak sedikit mereka yang terjerumus pemahaman salah, bahwa syari’at agama harus mengikuti era globalisasi. Sehingga agama tidak lagi dijadikan panutan kemajuan zaman, tetapi kebalikannya. Wallahu A’lam

1 komentar:

  1. Casinos near me – Do you have a casino?
    The most reliable place 성남 출장샵 to go when you need to 속초 출장샵 find and 전라남도 출장샵 verify your location. If you live in your 경산 출장안마 country, you can find your nearest casino. Casinos. 전주 출장안마

    BalasHapus